Bukittinggi- - Pemerintah Kota Bukittinggi akui walaupun berbeda kewenangan untuk operasional satuan pendidikan setingkat SMA sederajat di daerah ini, namun semangat dengan pembuktian di lapangan untuk mempersiapkan anak muda HEBAT diupayakan.
Dalam statementnya Walikota Bukittinggi Erman Safar mengatakan ketika pembukaan Festival Pelajar Nusantara (FPN) RRI Bukittinggi, Minggu (23/10/2022). Pernyataan dukungan penuh terhadap para pelajar SMA sederajat di Kota Bukittinggi itu pihaknya sampaikan menjawab pertanyaan salah seorang peserta didik SMA Negeri 4 Bukittinggi yang didaulat menjadi Master of Ceremony (MC) acara ini.
Walikota Erman Safar menyebutkan pihaknya akui hingga saat ini rutinitas hadir ke sekolah menengah atas di Kota Bukittinggi masih intens dilakukan di tengah kesibukannya menjadi seorang kepala daerah. Hadirnya walikota ke masing-masing SMA atau SMK sederajat ini bertujuan untuk memotivasi peserta didik agar giat belajar, disamping itu pihaknya ingin mengetahui langsung bagaimana pemenuhan kebutuhan sekolah yang dimiliki para pelajar.
Program untuk SMA, sebenarnya seperti ini. Kalau bicara kewenangan, Pemko Bukittinggi itu hanya boleh mengatur kegiatan operasional sekolah itu sampai dengan SMP. SMA itu diatur sepenuhnya dan dibiayai operasional oleh provinsi, bapak Gubernur, " papar Wako.
Baca juga:
Kasad Resmikan Museum Jayakarta Kodam Jaya
|
Ditambahkan dia, Makanya, kami hanya menghimbau, karena saya rutin ke sekolah – sekolah dalam rangka memberikan motivasi supaya bisa belajar, memastikan anak-anak ini dalam pemenuhan kebutuhan sekolah itu dia tidak terkendala.
Walikota yang masih dikategorikan pemuda ini ingin pihak sekolah memfasilitasi minat bakat para peserta didik yang diwadahi dalam kegiatan Pentas Seni (Pensi). Hal tersebut pihaknya cermati dikarenakan pengamatan langsung sampai saat ini Pensi sudah lama menghilang di kalangan pelajar di Kota Bukittinggi.
"Bahkan kami sempat menyampaikan kepada pihak –pihak kepala sekolah untuk anak muda ini segera di tahun depan itu sudah mulai mengadakan pensi di setiap sekolah karena ini sudah lama hilang di Kota Bukittinggi, ”imbuhnya.
Selanjutnya, Pemerintah Kota Bukittinggi memfasilitasi aktivitas positif generasi muda di luar sekolah, talenta keolahragaan dan kepemudaan mampu diakomodir dengan anggaran yang diberikan ke KONI dan bidang kepemudaan di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga.
“lalu juga program kepemudaan lain terlepas dari sekolahnya, anak –anak muda ini tetap kami fasilitasi dalam bentuk beberapa kegiatan. Kita menganggarkan lewat KONI, juga kita anggarkan lewat kepemudaan berupa dana taktis yang bisa digunakan untuk kegiata-kegiatan yang akan dibuat oleh kelompok-kelompok di Kota Bukittinggi, ”pungkas Wako.(Linda).